Ratusan wanita turun ke jalan-jalan di New York Amerika Serikat (AS), tanpa mengenakan sehelai pakaianpun untuk menutupi bagian atas tubuh mereka.
Namun mereka bukannya tanpa maksud melakukan hal tersebut, karena mereka tengah melakukan kampanye 'NationalGo-Topless Day,' menuntut kesetaraan hak antara pria dan wanita dalam hal bertelanjang dada.
Hanya mengenakan celana pendek, dan bersepatu, mereka membawa poster dan pamflet berisikan seruan maupun slogan-slogan. Mereka menggelar aksinya di taman New YorkCity di hari Minggu, (26/8/2012), kelmarin,bersama dengan sejumlah pria yang ikut mendukung gerakan Go-Topless Dayyang dicanangkan di tahun 2007.
Jelas aksi mereka mengundang perhatian dari penunjung taman lainnya. Banyak dari mereka mengabadikan aksi itu dengan kamera foto dan video.
Hanya mengenakan celana pendek, dan bersepatu, mereka membawa poster dan pamflet berisikan seruan maupun slogan-slogan. Mereka menggelar aksinya di taman New YorkCity di hari Minggu, (26/8/2012), kelmarin,bersama dengan sejumlah pria yang ikut mendukung gerakan Go-Topless Dayyang dicanangkan di tahun 2007.
Jelas aksi mereka mengundang perhatian dari penunjung taman lainnya. Banyak dari mereka mengabadikan aksi itu dengan kamera foto dan video.
"Kami katakan tidak ada yang salah dengan puting wanita," kata KarenHeaven, penyelenggara acara, di hadapan kerumunan orang.
"Anjing saya memiliki enam puting, dan saya hanya punya dua, tapi karena menampilkannya saya bisa dimasukkan ke dalam penjara," lanjutnya.
Khusus di New York, bertelanjang dada di muka publik bagi wanita diperkenankan, namun tidak di beberapa negara bagian lainnya di AS. Menurut Karen, hukum yang melarang wanita bertelanjang dada di muka publik adalah bentuk diskriminasi dan inkonstitusional.
Aksi serupa dijadwalkan digelar di 30 kota di AS dan 10 kota di seluruh dunia. (dailymail)
"Anjing saya memiliki enam puting, dan saya hanya punya dua, tapi karena menampilkannya saya bisa dimasukkan ke dalam penjara," lanjutnya.
Khusus di New York, bertelanjang dada di muka publik bagi wanita diperkenankan, namun tidak di beberapa negara bagian lainnya di AS. Menurut Karen, hukum yang melarang wanita bertelanjang dada di muka publik adalah bentuk diskriminasi dan inkonstitusional.
Aksi serupa dijadwalkan digelar di 30 kota di AS dan 10 kota di seluruh dunia. (dailymail)
* Sumber tribunnews.com
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar